LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

FASILITAS JARINGAN

NABIRE CYBER

Jalan Kusuma Bangsa No. 11. Nabire – Papua

                                                                        Oleh:

NAMA                               : Fernandus Takimai

NISN                                  : 179069

SEKOLAH                          : SMK NEGERI 1 NABIRE

KELAS                                : XII

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 NABIRE

TAHUN 2018

Jalan Ampera – Telp : (0984) 21693 – Fax : (0984) 25781 – Nabire 98801 - Papua
PRAKTIK KERJA INDUSTRI

FASILITAS JARINGAN

NABIRE CYBER

Jalan Kusuma Bangsa No. 11. Nabire – Papua

Oleh:

NAMA : Fernandus Takimai

NISN : 179069

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 NABIRE

KELAS : XII

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 NABIRE

TAHUN 2018

Jalan Ampera – Telp : (0984) 21693 – Fax : (0984) 25781 – Nabire 98801 - Papua

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Judul :

FASILITAS JARINGAN

NABIRE CYBER

NAMA : FERNANDUS TAKIMAI

NIS : 179069

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DANJARINGAN

Pada Tanggal…………………Bulan…………………Tahun 2018

Telah diperbaiki dan disetujui oleh:

Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

(RIANG YOSNAWAN) (IGNATIUS ENDAR N,S.si.M.T)

NIP. NIP. 198010162009091001

Mengetahui,

Kepala SMK NEGERI 1 NABIRE

Drs. Yustus Pasai, MM.

NIP. 196312311993031193

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena bimbingan dan pertolonganmu maka penulis dapat melaksanakan kegiatan praktek kerja industri yang bertempat di NABIRE CYBER selama 3 bulan sekaligus penulis dapat menyusun laporan ini sebagai kewajiban pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN).

Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa penulis telah melaksanakan kegiatan PRAKERIN di tempat NABIRE CYBER. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa di dalam penulisan laporan ini tidak semata-mata usaha sendiri, melainkan juga atas bimbingan dari bapak/ibu guru pembimbing. Oleh karna itu pada kesempatan baik ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Nabire,……………………………..2018

PENULIS

Fernandus Takimai

NIS.179069

Daftar isi

Cover

Lembar pengesahan

Kata pengantar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Kegunaan

BAB II

MATERI DAN METODE

2.1 Materi

2.1 Metode

1. Metode Wawancara

2. Metode Eksperimen

BAB III

TEMUAN

3.1 Penghambat

3.2 Pendukung

3.3 Manfaat yang dirasakan

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan praktek kerja industri atau biasa disebut dengan (PRAKERIN) ini tentu memiliki peran yang sangat penting, karena PRAKERIN sudah menjadi faktor dasar di dalam bidang pendidikan. Yang berfunsi untuk menambah wawasan serta pengalamanyang berharga, dan sebagai bekal para siswa/i jika suatu hari memasuki dunia kerja dan sekaligus mengenal system kerjanya. PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau didunia industri yang relevan dengan kompetesi (keahlian) siswa sesuai dengan bidangnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan vsat?

2. Model vsat apa yang digunakan di nabire cyber?

3. Model modem apa saja yang digunakan di nabire cyber?

4. Apa yang dimaksud dengan poit-to-point, point-to-multipoint, dan multipoint-to-multipoint? Dan fungsinya serta cara kerjanya?

5. Bagaimana cara penyebaran jaringan, menggunakan apa, dan cara kerjanya?

6. Apa saja yang ada dalam vsat?

1.3 Tujuan

Kegiatan praktek kerja atau pengalaman kerja industri bertujuan:

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.

b. Meningkatkan efesien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.

c. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.4 Kegunaan

Keguanaan prakerin, yaitu;

a. mengasah keterampilan yang diberikan sekolah mengenah kejuruhan (SMK).

b. sebagai bentuk pengagakuan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

c. sebagai salah satu syarat untuk mengkuti nilai Ujian praktek.

BAB II

MATERI DAN METODE

2.1 Materi

1. Vsat

Very small aperture terminal atau biasa disebut dengan Vsat merupakan suatu perangkat pemancar dan penerima yang memiliki ukuran antenna lebih kecil dengan sinyal yang menggunakan transmisi satelit, yang tersebar dibanyak lokasi dan terhubung ke stasiun hub melalui satelit.

Jaringan vsat mudah di instalasi di suatu tempat disbanding dengan komunikasi terestial yang menggunakan banyak jalur komunikasi dan proses intalasi yang sulit dan mahal.

Sistem vsat biasanya terdiri dari satu stadion bumi yang besar sebagai pusatnya atau biasa disebut dengan hub stasiun.

Vsat terdiri atas dua bagian yaitu:

- Outdoor unit (idu)

Merupakan interface antara vsat dan satelit.

- Indoor unit (idu)

Adalah interface antara vsat dan terminal pelanggan atau LAN

2. Nabire cyber juga menggunakan vsat yang bermodel vsat scpc

Gambar; vsat scpc

Vsat-scpc merupakan solusi komunikasi data bagi pelanggan yang membutuhkan koneksi dengan dedicated bandwidth. Dengan teknologi vsat-scpc koordinasi dan komunikasi bisnis menjadi stabil dan lancer layanan vsat-scpc dapat digunakan untuk kebutuhan pelanggan dengan lokasi Fixed Moving maupun Mobile.

Scpc merupakan jenis komunikasi antara dua buah satsiun bumi bersifat point-to-point. Dan fungsunya untuk melakukan proses pengolahan band frequencynya.

3. Nabire cyber menggunakan dua jenis modem, antara lain:

a. Modem pilot

Gambar: modem pilot

Fungsi modem pilot digunakan untuk mengetting vsat agar terhubung dengan satelit dan digunakan juga untuk buat kecepatan vsat jaringan.

b. Modem romantic

Gambar: modem romantic

Fungsi Modem Romantis digunakan untuk mengubah sinyal analog dan kemudian akan diubah menjadi digital yang lebih dikenal dengan internet. Selain itu, modem romantic ini digunakan juga untuk menghubungkan dengan jaringan agar kecepatannya semakin lancer.

4. Kini, nabire cyber juga telah menggunakan tiga jalur sebagai berikut:

a. Point-to-point

Pengertian

Point-to-point adalah salat satu computer/perangkat yang di sambung ke satu perangkat/computer saja.

Fungsi point-to-point

untuk mengatur lalu lintas data, sehingga banyak klient yang dapat saling terhubung melalui jaringan.

Cara kerja point-to-point

Point-to-point dimulai dari sebuah remote atau PTP cilet yang membutuhkan akses ke sebuah LAN dari sebuah perusahan.

Contohnya seperti:

Antena onmi yg ada di jalan ambon menangkap jaringan ke access point yang ada di nabire cyber

b. Point-to-multipoint

Pengertian

Merupakan koneksi antara beberapa perangkat atau lebih lebih dalam satu lingkup jaringan yang digunakan bersama.

Fungsi point-to-multipoint

digunakan untuk jaringan hostpot ataupun warnet.

Cara kerja

Jaringan point-to-multipoint biasanya diterapkan dalam konsep penggunaan access point nirkabel.

Contohnya seperti:

nabire cyber menyediakan koneksi ke perkantoran antar perangkat yang terhubung ke access point dalam lingkungan wilayah yang sama.

c. Multipoint-to-multipoint

Pengertian

Adalah menghubung dari banyak perangkat/banyak perangkat lainnya. Jaringan seperti ini biasanya dugunakan untuk jaringan hostpot.

Fungsi

Digunakan untuk jaringan hostpot.

Contohnya seperti:

Hostpot dari nabire cyber tertangkap ke samabusa, lalu dari samabusa terbagi ke lagari,sp4, dan terusnya.

Topologi Fasilitas Jaringan nabire cyber

Point-to-point, point-to-multipoint, dan multipoint-to-multipoint

Gambar yang ada di atas ini, sesuai dengan topologi yang warnet nabire cyber.

5. Antenna

adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang, bergantung pada pemakaian dan penggunaan frekuensianya, bisa menwujudkan berbagai bentuk, dimulai dari seutas kabel, dipole, dan sebagainya.

Gambar: antena onmi

Untuk penyebaran jaringan, nabire cyber juga menggunakan antenna onmi untuk penyebaran jaringan karena antenna onmi ini adalah memperluas area coverage, bukan untuk memperkuat sinyal.

Fungsi Penguat Sinya

adalah pada radio atau access point, jadi antenna onmi wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antenna onmi adalah pada pemfokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jahu area coverage yang bisa dijangkau.

Intinya kuatitas dari antenna dilihat dari kualitas dari bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jahu pula jangkauannya. Jadi, antenna onmi ini biasanya digunakan sebagai antenna transmitter atau hostpot.

Antenna ini juga masih banyak dari type antenna, seperti; ada sectoral waveguide, sectoral array, panel, kontengan, wajan bolic, dan lain-lain.

Cara kerja antenna onmi

Antenna mengubah geteran listrik dari perangkat radio menjadi getaran elektronik yang di radiasikan melalui udara. Ukuran fisik dari radiasinya akan setra dengan panjangn gelombangnya. Semakin tinggi frekuensinya, antenna akan semakin kecil. Kedua perangkat radio harus bekerja di frekuensi yang sama dan antenna akan melakukan pekerjaan sekaligus, mengirim dan menerima sinyal.

6. Bahan-bahan yang ada di dalam vsat scpc,antara lain:

a. Box Adapter

Gambar; box adaPter

Fungsinya digunakan untuk mengubah tegangan listrik.

b. LNB

Gambar: LNB

Fungsi LNB untuk menerima sinyal satelit yang sangat lemah yang dikumpulkan pada titik focus parabola. Dan LNB ini merupakan jantung dari antenna satelit.

c. Modem pilot

Gambar: modem pilot

Fungsi modem pilot digunakan untuk mengetting vsat agar terhubung dengan satelit dan digunakan juga untuk buat kecepatan vsat jaringan.

d. Modem romantic

Gambar: modem romantic

e. Gear Box Dab Motor Pengerak

Gambar; gear box dan motor pengerak

Gear box adalah salah satu komponen utama motor yang disebut sebagai system pemindahan tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar spindle mesin maupun melakukan gerakan feedin.

f. SAPM

Gambar: sapm

Fungsi SAPM gigunakan Untuk auto traking satelit sacara otomatis

g. BUC

Gambar: BUC

BUC sebuah mengubah band frekuensi digital rendah yang meakili data ke dalam band frekuensi radio tinggi yang dapat membawah carrier lebih jahu ke ruang angkasa untuk mencapai satelit. Jadi, setiap frekuensinya digunakan sebagai kode morse di mana data terjemahkan bolak-balok antara gelombang radio dan informasi digital.

2.1 Metode

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan

praktik ini adalah sebagai berikut :

1. Metode Wawancara

wawancara diri pembimbing praktik kerja industri dengan mendapatkan sumber informasi yang pernah di praktikkan yang telah diketahui.

2. Metode Eksperimen

Metode yang digunakan dalam praktik ini, adalah metode eksperimen dimana peserta Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) mempraktikkan langsung alat yang diuji cobakan.

BAB III

TEMUAN

3.1 Penghambat

1. Kecepatan internet yang buruk .

2. Ketika mati lampu, dapat menyebabkan jaringan terputus.

3. Kehabisan kertas HVS.

4. FaKtor cuaca yang buruk.

3.2 Pendukung

1. Semakin banyak penggunaan maka semakin bertambah uang stok.

2. Hostpot nabire cyber, akses internet secara terlancar dan kecepatan jaringan semakin kengcang maka, semakin bertambah penggunaannya

3.3 Manfaat yang dirasakan

1. Kami mendapat ilmu dan pengalaman yang sangat luas terutama dalam dunia kerja.

2. Kami mengenal banyak orang yang belum kenal di dunia usaha/dunia industri

3. Kami mendapat ilmu yang tidak di pelajari dari sekolah.

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

4.1 kesimpulan

Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang member peluaag peserta mangalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan.

VSAT adalah suatu perangkat pemancar dan penerima yang memiliki ukuran antenna lebih kecil dengan sinyal yang menggunakan transmisi satelit, yang tersebar dibanyak lokasi dan terhubung ke stasiun hub melalui satelit.

4.2 Saran

Dalam pelaksanaan prakerin ini, penulis mangambil pengalaman dan manfaatnya bagi diri kami sendiri. Adapun saran –saran yang dapat kami kemukakan diantaranya sebagai berikut:

1. Disiplin kerja, etika, kesopanan, keterampilan, kejujuran, ketelitian, dan tanggung jawab harus di tingkatkan atau diperjatikan oleh setiap karyawan.

2. Menjalin hibungan kerja yang baik antara satu dengan yang lainnya.